Thursday, March 12, 2015

Perhatikan ayat berikut:

{يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ قَالُوا بَلَى وَلَكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّى جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ 
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kalian?" Mereka orang-orang mukmin menjawab: “Ya Benar, tetapi kalian mencelakakan diri kalian sendiri dan kalian menunggu dan kalian ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kalian telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Surah Al Hadid : Ayat 7)

KESIMPULAN :
Menunda-munda amal adalah tipuan iblis. Menunda-nunda amal adalah sifat dominan kaum munafik. Menunda-nunda amal akan mengakibatkan seseorang terlena sampai ajal menjemputnya, sedangkan ia masih belum beramal.

قَالَ سَهْلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ: الْجَاهِلُ مَيِّتٌ، وَالنَّاسِي نَائِمٌ، وَالْعَاصِي سَكْرَانُ، وَالْمُصِرُّ هَالِكٌ، وَالْإِصْرَارُ هُوَ التَّسْوِيفُ، وَالتَّسْوِيفُ أَنْ يَقُولَ: أَتُوبُ غَدًا، وَهَذَا دَعْوَى النفس، كيف يتوب غدا وغدا لَا يَمْلِكُهُ!.
“Sahl bin Abdullah r.a berkata: “Seorang yang bodoh itu adalah (seperti) orang mati, seorang yang lupa adalah (seperti) orang yang tidur, seorang yang bermaksiat adalah (seperti) seorang yang mabuk, seorang yang selalu terus menerus bermaksiat adalah (seperti) seorang yang binasa, dan terus-menerus adalah menunda-nunda, dan menunda-nunda adalah seseorang berkata: “Aku akan bertaubat esok”, dan ini adalah pengakuan diri, bagaimana ia akan bertaubat esok, padahal esok ia tidak (dapat menjamin) memilikinya.” (Kitab Tafsir Al Qurthubi, 4/211)

Wallahu a'lam...

No comments:

Post a Comment